PALI — Sebanyak 50 peserta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) resmi diberangkatkan untuk mengikuti Pekan Daerah (PEDA) KTNA ke-XVI di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Acara pelepasan berlangsung di halaman Kantor Bupati PALI, KM 10, pada Selasa (4/11/2025).
Pelepasan kontingen tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, S.H., didampingi Kepala Dinas Pertanian Ahmad Jhoni, serta dihadiri perwakilan Dinas Perhubungan, dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan Tuaji menyampaikan apresiasi sekaligus pesan kepada seluruh peserta agar dapat menjaga nama baik Kabupaten PALI selama mengikuti kegiatan.
“Saya berpesan agar seluruh peserta selalu menjaga kekompakan, semangat, dan menjunjung tinggi nama baik Bumi Serepat Serasan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kemajuan sektor pertanian di Kabupaten PALI,” ujar Iwan Tuaji.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni, menjelaskan bahwa kegiatan PEDA KTNA ke-XVI akan dilaksanakan pada 5–9 November 2025 di Kabupaten Empat Lawang. Ajang dua tahunan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Rembuk KTNA, perlombaan, pameran hasil pertanian unggulan, hingga forum pengembangan kapasitas petani dan nelayan.
“Sebanyak 50 peserta kita berangkatkan hari ini, terdiri dari 30 peserta utama, 10 pendamping, dan 10 peninjau. Kami berharap PALI bisa berprestasi dan lebih dikenal di tingkat provinsi, serta berpeluang menjadi tuan rumah PEDA KTNA tahun 2027 mendatang,” terang Ahmad Jhoni.
PEDA KTNA merupakan ajang silaturahmi dan tukar pengalaman antarpetani dan nelayan se-Sumatera Selatan yang juga berfungsi memperkuat sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah.
Dengan semangat membawa nama baik daerah, Kontingen KTNA PALI pun diberangkatkan menuju Kabupaten Empat Lawang, membawa harapan besar untuk memperkenalkan potensi pertanian lokal serta memperkuat posisi PALI sebagai daerah yang berkomitmen dalam pengembangan sektor pertanian berkelanjutan.

