PKS Bantah Disebut Jadi Penyebab Gagal nya Anies Maju di Pilkada Jakarta

ruangnews-com.preview-domain.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara ketika dituding menjadi penyebab gagalnya Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

PKS memberikan bantahannya melalui Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid pada Selasa (3/9/2024).

Hidayat mengatakan, PKS awalnya sudah berupaya maksimal agar bisa mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Termasuk melakukan lobi-lobi dengan partai lain agar mendukung Anies-Sohibul Iman.

1. PKS Merasa Tak Menyesal

Hidayat mengatakan, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, sudah sempat merayu beberapa partai diantarnya Partai Perindo dan PSI agar mendukung Anies-Sohibul.

Partai Gerindra dan PKB juga sempat kena rayuan presiden PKS Ahmad Syaikhu agar mengusung Anies sebagai calon gubernur Jakarta 2024.

Tapi, semua partai tersebut memilih bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan mengusung Ridwan Kamil.

Kendati demikian, Hidayat berujar bahwa PKS tidak pernah menyesal batal mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

“Kalau PKS ya, kita tidak menyesal, kita sudah mengupayakan maksimal untuk mendukung Pak Anies,” ujar Hidayat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

2. Tak Ada Niat Tarik Dukungan

Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, PKS sebenarnya tak ada niatan menarik dukungan terhadap Anies Baswedan.

Namun, PKS tak berdaya lantaran kekurangan jumlah kursi di DPRD DKI Jakarta hingga tak dapat mengusung calon sendiri.

Akhirnya, PKS mengalihkan dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono.

“Tapi PKS sendiri kan sudah sangat jelas bahwa sejak dari awal ingin mengusung beliau, tetapi karena kondisi yang kemudian tidak berlanjut karena tidak terpenuhinya kursi yang semula sebelum adanya putusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu,” jelasnya.

Ia pun menyinggung putusan MK terkait ambang batas pencalonan calon kepala daerah.

Saat putusan MK dibacakan, PKS sudah terlanjur bergabung dengan KIM Plus.

“Tapi ketika ada putusan MK itu dibacakan sesudah PKS membuat keputusan baru, yaitu bergabung dengan RK,” ucapnya.

3. PKS Membantah Tersandra Kekuasaan

Hidayat juga membantah tudingan yang menyebut PKS tersandera oleh pihak tertentu saat memutuskan mencabut dukungan untuk Anies.

Ia memastikan PKS memiliki independensi saat memilih mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

“Bukti bahwa PKS tidak tersandera adalah bahwa di pilkada di luar Jakarta, PKS berkoalisi dengan pihak lain, tidak sepenuhnya dengan kekuasaan,” kata Hidayat.

Hidayat juga menyebut bahwa Anies telah memahami alasan PKS mencabut dukungan pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurutnya, Anies menghormati semua pilihan partai politik dan menerima semua keputusan yang telah diambil.

“Mas Anies kan menyampaikan beliau menghormati pilihan parpol-parpol dan beliau menerima takdir yang sudah ada,” lanjutnyanya.

(MZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *