
Banda Aceh (RuangNews.com) – Ketua Umum DPP Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem resmi menunjuk Ayub Abbas sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Aceh (PA). Mantan bupati Pidie Jaya itu resmi diangkat dalam jabatan barunya di DPP PA berdasarkan surat resmi bernomor /DPP/B/PA/IV/2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pengangkatan Ayyub Abbas dilakukan untuk menjawab kebutuhan penguatan struktur organisasi dan memastikan kelangsungan kepemimpinan di tubuh Partai Aceh pasca meninggalnya sekjen DPP PA sebelumnya yaitu Abu Razak.
“Memperhatikan keadaan saat ini, terjadi kekosongan jabatan Sekretaris Jenderal DPP Partai Aceh pasca wafatnya Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), maka untuk itu ditunjuk Sdr. Aiyub bin Abbas (Abuwa) sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aceh untuk sisa masa jabatan 2023–2028,” demikian bunyi kutipan dari surat keputusan tersebut.
Langkah ini mendapat persetujuan kuat dari Tuha Peut Partai Aceh, Tgk. Malik Mahmud Alhaytar. Dalam surat rekomendasinya, Malik Mahmud menegaskan bahwa sosok Aiyub Abbas dikenal memiliki integritas tinggi dan loyal terhadap perjuangan rakyat Aceh. Dukungan tersebut sekaligus meneguhkan posisi mantan bupati Pidie Jaya tersebut sebagai tokoh sentral dalam kepemimpinan Partai Aceh ke depan.
Abuwa sapaan akrab Ayyub Abbas bukanlah nama baru dalam sejarah perjuangan Aceh. Ia termasuk generasi awal Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang pernah mengikuti pelatihan militer di Camp Tajura, Tripoli, Libya pada tahun 1987. Di sanalah ia bersama tokoh-tokoh penting (Gerakan Aceh Merdeka) GAM lainnya seperti Muzakir Manaf (Muallem), almarhum Abu Razak, dan Sarjani Abdullah mengasah kemampuan kepemimpinan dan mengatur strategi peperangan. Tak berhen disitu, para tokoh GAM tersebut diketahui juga ikut memperdalam strategi politik dan militer di Swedia dan di bimbing langsung oleh tokoh utama GAM yaitu almarhum Hasan Tiro.
Dalam dunia perpolitikan dan pemerintahan Aceh, Abuwa bukanlah nama baru. ia diketahui pernah menjabat sebagai Bupati Pidie Jaya selama dua periode (2013–2023), dan kini ia aktif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai Aceh untuk periode 2024-2029.
(H)