Sohibul Iman soal Nama Ahok Muncul di Pilkada Jakarta: Tidak Ada Masalah

Jakarta Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru dengan tajuk ‘Survei Pilkada 2024: Celah Peluang Dalam Bayang Dua Sosok di Pilgub Jakarta’ pada Selasa (16/7/2024). Hasilnya, ada nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di survei tersebut sebagai salah satu pesaing Anies Baswedan.

Terkait hasil itu, Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut. Apalagi, ada nama Ahok yang menempati posisi kedua.

“(Ahok muncul Litbang Kompas) Saya kira enggak ada masalah, bahkan akan menjadi sesuatu yang positif,” kata Sohibul di Hotel Santika, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Menurutnya, jika ada calon lain yang akan maju pada Pilkada Jakarta 2024, maka semakin banyak pilihan untuk warga Jakarta.

“Pertama buat warga Jakarta kan, semakin warga Jakarta punya banyak pilihan kan semakin bagus,” ujarnya.

“Jadi bisa menimbang-nimbang, apakah Pak Anies dengan pasangannya atau Pak Ahok pasangannya, atau Ridwan Kamil dengan pasangannya, enggak ada masalah, terbiasa, dalam politik,” ujarnya.

Diketahui, Litbang Kompas mempublikasi temuan anyarnya, terkait pemilihan gubernur Jakarta 2024. Hasilnya, nama petahana Anies Baswedan masih berada di urutan paling atas dengan raiahan elektabilitas 29,8 persen.

“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%. Urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

Diketahui ada nama-nama lain yang dirujuk oleh publik Jakarta untuk menjadi gubernur. Namun nama-nama tersebut angkanya terpaut jauh dari Anies maupun Ahok yang sudah berada dua digit.

Mereka adalah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 8,5% dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan capaian 2,3%. Sisanya ada sejumlah nama yang elektabilitasnya masih di angka 1% seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

Meski demikian, pada survei ini masih ada 30% responden yang mengaku tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab saat disodorkan nama-nama tersebut.

Sumber: Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *