Menghadapi Bencana di Aceh Utara
Rakyat Aceh Utara berduka pada Kamis sore, 18 Juli 2024, sekitar pukul 16.50 WIB. Angin puting beliung dan hujan deras melanda kawasan ini, menyebabkan kehancuran yang signifikan. Di Kecamatan Tanah Luas saja, sebanyak 173 unit kedai dan bangunan rumah mengalami kerusakan parah, terutama di kawasan Jalan Exxon Mobil, Simpang Rangkaya.
Kerusakan di Berbagai Kecamatan
Selain di Kecamatan Tanah Luas, bencana alam ini juga berdampak pada Kecamatan Nibong, di mana 44 rumah warga mengalami kerusakan. Di Kecamatan Langkahan, sembilan rumah rusak akibat pohon tumbang yang menimpa bangunan.
Kerusakan yang terjadi sangat menghancurkan, dan warga sempat histeris menghadapi bencana ini. Total, sekitar 226 unit rumah dan kedai rusak di berbagai kecamatan di Aceh Utara.
Penanganan dan Tanggapan
Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasi Humas IPTU Bambang, menyebutkan bahwa di Kecamatan Tanah Luas saja, ada 173 bangunan yang rusak. Tanggapan cepat dari pihak berwenang sangat diharapkan untuk membantu warga yang terdampak, serta untuk memulihkan kondisi wilayah yang terkena bencana.
Upaya penanganan bencana ini menjadi prioritas utama, mengingat skala kerusakan yang cukup luas dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Diharapkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dapat segera tersalurkan untuk meringankan beban warga Aceh Utara.
Langkah Selanjutnya
Pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait harus bekerja sama dalam melakukan upaya pemulihan dan rekonstruksi. Hal ini mencakup penyediaan tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya rusak, serta pemulihan infrastruktur yang penting untuk kehidupan sehari-hari.
Bencana ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Diharapkan, dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Aceh Utara dapat bangkit kembali dari keterpurukan ini.