Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespons soal peluang terpilih kembali sebagai menteri di kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran. Sandiaga menyebut belum ada pembahasan soal jabatan menteri dengan Prabowo.
“Belum ada komunikasi sampai sekarang,” kata Sandiaga usai menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan bahwa penentuan menteri menjadi sepenuhnya kewenangan Prabowo. Dia menyatakan bahwa Prabowo memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa sosok yang akan menjadi pembantunya dalam kabinetnya nanti.
“Menteri maupun pejabat kementerian/lembaga sepenuhnya prerogatif presiden,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyampaikan harapannya agar bisa bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
“Ya, tentu, kami harus mendukung kepada pemerintahan, dimana kita untuk menatap masa depan,” kata Mardiono usai acara Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa, (23/7/2024).
Namun, menurut dia, keputusan ini ada di tangan presiden terpilih Prabowo Subianto, apakah PPP akan ikut bergabung dalam kabinet pemerintahan, “Ya itu adalah hak prerogratif presiden,” ucap Mardiono.
Mardiono yakin bahwa Prabowo akan memilih tim yang terbaik untuk membangun pemerintahan kedepan. Ia mengungkap tantangan bangsa ini ke depan sangatlah besar, baik di bidang perekonomian, hubungan internasional, dan lain sebagainya.
Dia menegaskan bahwa PPP berharap bisa diajak bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto 5 tahun kedepan, “Ya (benar berharap), Sebagai warga negara yang baik dan sekaligus sebagai politisi, yang senantiasa harus wajib untuk mengawal demokrasi,” Ucap mantan anggota WANTIMPRES itu.
Editor : FH
Sumber : Tempo.co