Mahfud MD Sebut Kemenangan Prabowo Saat Pilpres Yang lalu Bukan Karena Efek Jokowi

RuangNews.com – Tepat pada tanggal 20 Oktober 2024 nanti, preesiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi orang nomor satu dan orang nomor dua di Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran saat pilpres kemarin karena efektifitas presiden Jokowi.

Namun siapa sangka jika Mahfud MD mengatakan sebaliknya. Ya, dia mengatakan bahwa Kemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 lalu disebut bukan karena adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dikutip dari channel YouTube Mahfud MD Official, Selasa (3/9/2024).

Mahfud MD mengatakan, Prabowo tidak perlu menganggap kemenangannya di Pilpres 2024 lalu karena mendapatkan dukungan Jokowi.

“Tidak perlu merasakan kemenangannya itu karena Pak Jokowi,” ujar Mahfud MD.

Hal itu dikarenakan pada Pilpres sebelumnya, Prabowo telah mengantongi modal politik yang besar.

“Modal dia udah besar tanpa Pak Jokowi,” ungkapnya.

Disampaikannya, pada 2014, Prabowo telah berhasil mengantongi sebanyak 47 persen suara sebagai modal politik.

Kemudian pada 2019, Prabowo kembali menunjukkan kapasitas modal politiknya.

“Tahun 2019 ya segitu-gitu juga, 55 lawan 45. Memang besar dia modalnya, sudah besar (sebelum dapat dukungan),” sambung Mahfud.

Jumlah dukungan suara tersebutlah yang membuktikan bahwa Prabowo memang telah memiliki modal politik yang besar.

Kemudian, Mahfud turut meminta Prabowo agar tidak perlu merasa berhutang budi kepada Jokowi.

Karena lantaran, menurutnya dukungan dari Jokowi tidak terlalu memberikan pengaruh yang besar.

“Tidak harus merasa berhutang budi. Sumbangan Pak Jokowi kecil juga,” tuturnya.

Meskipun demikian, dirinya meminta Prabowo untuk tetap menghormati Jokowi. mengingat, Jokowi telah menjabat sebagai presiden selama dua periode lamanya. Dan dalam kepemimpinannya, Jokowi telah banyak berhasil menunjukkan berbagai macam kinerjanya.

“Tetapi harus tetap menghormati Pak Jokowi, bagaimana pun sebagai presiden juga telah berbuat banyak,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mahfud juga menegaskan agar kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya juga perlu diluruskan agar tidak terulang kembali.

“Tapi kesalahan-kesalahannya juga harus diluruskan agar nanti tidak diulang lagi,” ujar Mahfud.

(F)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *