Jakarta – Sultan Bachtiar Najamudin terpilih dan telah dilantik sebagai Ketua DPD RI bersama tiga wakilnya, yaitu GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung, Rabu (2/10/2024) dini hari. Mereka dilantik usai terpilih dalam proses voting sebagai pimpinan DPD RI di komplek parlemen, Senayan, Jakarta
Najamudin mengatakan, sebelum terpilih sebagai ketua DPD RI, ia sempat bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. dalam pertemuan tersebut, Prabowo berpesan agar kedepan mereka harus lebih sering bertemu.
Ia pun menyebut akan bertemu Prabowo lagi dalam waktu dekat.
“Ya tentu, karena justru beliau yang kemarin berkali-kali menyampaikan kita harus sering bertemu, kita harus sering berdiskusi. Kami berempat ketemu beliau kenapa? karena kita harus bersatu untuk kepentingan daerah, kepentingan bangsa, kita harus bersatu, kita harus kuat,” kata Sultan Najamudin.
“Karena negara sebesar kita modal atau keunggulan kita itu di mana, di kemajemukan dan kekompakan kita,” sambungnya.
Lantas, kapan pertemuan akan terjadi?
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Najamudin mengatakan bahwa paket pimpinan DPD kali ini merupakan paket yang menggambarkan ke-Indonesia-an.
“DPD ini kan miniatur Indonesia dari Aceh ke Papua, itu yang kami buat, saya mungkin perwakilan dari kalangan muda, kemudian beliau-beliau ada perempuan, tokoh perempuan dari Jawa, tokoh non muslim dari timur, kemudian ada tokoh muslim juga,” kata dia.
Sultan juga ingin lembaga DPD menjadi lembaga yang kolaboratif dan inklusif alias tidak eksklusif.
“Tidak menjadi seakan-akan kerjaannya hanya men-challenge atau mem-balancing atau memprotes, atau tidak setuju gitu loh dengan apa yang dilakukan oleh negara,” ujarnya.
“Nah, jadi yang baik yang sudah dilakukan oleh eksekutif, oleh negara, oleh pemerintah ya tentu kita dukung, tapi kalau ada yang kurang-kurang, kita berikan masukan secara produktif, secara positif,” sambungnya.
(F)