JAKARTA – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan partainya tidak masuk dalam daftar kabinet dibawah pemrintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Walau demikian, Partai NasDem tetap akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Atas dasar pertimbangan banyak hal, kami memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, Minggu (13/10/2024).
Taslim enggan mengungkapkan apa pertimbangan yang dimaksud.
Ia mengatakan, lebih baik jika pemerintah bisa menerima pemikiran-pemikiran Nasdem ke depan daripada Nasdem masuk kabinet Prabowo-Gibran.
“Pikiran-pikiran kami kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kami masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kami, kontribusi kami terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kami masuk,” kata Taslim..
Dukungan Nasdem untuk Prabowo-Gibran setidaknya sudah dua kali disampaikan Surya Paloh kepada Prabowo.
Pertama, saat Surya Paloh menemui Prabowo di kediamannya, di Jakarta, 25 April lalu.
Kemudian saat Surya Paloh kembali menemui Prabowo, di kediamannya, di Jakarta, pertengahan Agustus lalu.
Dukungan disampaikan sekaligus keputusan menarik dukungan Nasdem untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta.
“Menurut Surya, saat itu, proses kehidupan kebangsaan terus bergerak secara dinamis.Persatuan dibutuhkan untuk mewujudkan harapan-harapan masyarakat di seluruh Indonesia. Keangkuhan dan ketidakpahaman pentingnya kebersamaan tidak boleh menghalangi proses kebangsaan” Ujar Surya Paloh.
”Maka, di balik itu semuanya tentu kami harapkan tumbuhnya rasa optimisme dari semua komponen dan elemen masyarakat kita. (Terciptanya) suasana yang lebih sejuk, suasana yang lebih optimis ini akan lebih memudahkan pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk menampung, men-delivery program-program,” Surya Paloh Menambahkan.
(F)